BELAJAR MENJADI RINCI

Hal-hal yang (Tidak) Berhubungan dengan Kesuksesan
Kita sudah belajar beberapa karakteristik pembangun dari Nehemia dalam impiannya untuk membangun kembali tembok Yerusalem, kota kudus itu.

Beberapa poin pertama yang tidak terlalu bertanggungjawab atas keberhasilan mewujudkan impian adalah latarbelakang karier atau pengalaman, dan pendidikan.

Tetapi hal-hal yang menentukan adalah hati yang terbeban, hubungan dengan Allah, visi yang sangat jelas, percaya kepada diri sendiri, memiliki rute yang jelas, serta hari ini kita melihat pribadi Nehemia yang sangat detail.
Nehemia Jelas dengan Apa yang Ia Butuh
Lalu raja yang sedang duduk didampingi Sri Ratu, mengabulkan permohonanku. Ia bertanya berapa lama aku akan tinggal di sana dan kapan kembali, maka kuberitahukan kepadanya tanggal yang telah kutentukan. Kemudian aku minta surat untuk para gubernur di provinsi Efrat Barat, supaya mereka memudahkan perjalananku sampai ke Yehuda. Selain itu, aku juga minta surat untuk Asaf, pengawas hutan kerajaan, supaya ia menyediakan kayu untuk pintu gerbang benteng di dekat Rumah TUHAN, dan untuk tembok kota serta rumah yang akan kudiami. Nehemia 2:6-8a [BIMK]
Tangan Allah yang murah membuat Nehemia berhasil mendapat persetujuan dan dukungan raja. Ketika raja bertanya keinginan Nehemia, dengan rinci ia membeberkan daftarnya.
Rencana dan Resources
Doa dan duka empat bulan itu ternyata tidak hanya menjadi ajang memohon campur tangan Allah, tetapi juga merincikan segala sesuatu untuk keperluan misinya. Action plan (rencana aksi) dan resources (sumber daya) yang ia perlu sangat detail.
Nehemia meminta surat untuk bupati-bupati di seberang sungai Efrat dan untuk Asaf, pengawas taman raja. Ia dapat menetapkan jumlah waktu yang ia butuhkan hingga kembali lagi. Kebiasaan merinci Nehemia juga tampak jelas setibanya di Yerusalem.
Measurable dan Doable
Tetapi orang-orang yang berpikir terlalu luas dan umum tidak punya rencana aksi rinci sehingga tidak terukur (measurable) bahkan tidak dapat dilakukan (doable). Untuk berhasil, kita perlu menjadi rinci untuk urusan pribadi, keluarga, kepemimpinan, bahkan dalam doa.

Bagaimana dengan hidup kita hari ini? Khususnya bagi anda yang sudah memiliki sebentuk impian, apakah memang sudah terinci rencana dan segala resources yang anda butuhkan?

Rinci Meniadakan Miskomunikasi
Pertama, kemampuan merinci menghindarkan anda dan orang sekitar anda dari kebingungan dan miskomunikasi. Bagaimanakah pribadi anda dalam hal merinci sejauh ini?
Rinci dan Peluang Keberhasilan
Kedua, kebiasaan merinci membuat peluang keberhasilan lebih besar dan dapat menyelesaikan pada waktunya. Periksa rencana anda tahun ini, sudahkah rinci?
Anak Tangga Menuju Impian
Ketiga, goal selalu mesti diterjemahkan kepada rencana aksi yang rinci. Sudahkah anda punya anak tangga yang jelas menuju impian anda?
IMPIAN TANPA RENCANA AKSI RINCI HANYALAH ANGAN-ANGAN

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.